Rabu, 11 November 2015

Pakaian syar'i tapi MODIS????

Baju Syar'i tapi modissssss???
Baju yang katanya Syar'i tapi ada bla-bla-bla...
Panjang sih, tapi warna-warni.
Tertutup sih, tapi pita sana-sini,

Apa menurutmu?

heum..
Sebenarnya bukan untuk menasihati apalagi menjelaskan dengan dalil,
Hufht... bukan ranah saya melainkan mereka yang lebih berilmu, lebih faham, lebih belajar, lebih AHLInya...
dan mereka pun sudah banyak menjelaskan, hanya tinggal kitanya aja apakah mau tambah ilmu, tambah faham dan tambah belajar???

Lengkapnya bisa baca ini --> http://muslimah.or.id/3592-lindungi-diri-dengan-jilbab-syari.html
Atau ini --> http://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Ini juga boleh banget --> http://muslimah.or.id/65-jilbabku-penutup-auratku.html
yang ini penting --> http://muslimah.or.id/5760-saudariku-kembalilah-ke-hijab-asalmu.html
dan ini juga --> http://muslimah.or.id/7631-jilbabku-syari-ataukah-modis.html
yang ini nih, mumtaz lah --> http://muslimah.or.id/221-ujung-pakaianku-penyapu-jalanan.html

 

Ini hanya seketik cerita, miris dalam realita.
Kenapa pakaian syar'i *(udah baca linknya kan?? so udah faham dong apa itu pakaian syar'i?!!)
Kenapa pakaian syar'i seakan musuh bagi kalian??
Iya kalian!!
ABG bilang begini "Ada Ninjaaaa!!" pada aku dan temanku yang bercadar saat kajian di Blok M
Ibu-ibu bilang juga begini "yang pakai baju itumah istrinya teroris"
hiiiks... sedih..
padahal apa yang dirugikan dari pakaian mereka??
Kalian rugikah jika melihat pemandangan seperti itu??
yah... biasanya kalian untung disajikan pemandangan manusia-manusia setengah telanjang, iya kan??
Tiba-tiba sekarang banyak yang pakai baju syar'i lantas kalian marah...

yang lebih parah lagi adalah, mereka yang sudah "ngaji" *(Katanya siiih kajian versi kelompoknya, kajian hizbi-hizbi)
bilang begini "baju salaf mah ga modis, bingung bedainnya mana kepala mana kaki"
hiiiks iya kali orang jalan pakai kepala!!!
geregettttt deh, katanya udah ngaji, udah faham tapi koo bisa berkata seperti itu pada muslimah yang lain...
Jika itu maksudnya hanya bercanda,
Wallohi... Rosululloh Sholallohu "alaihi wassallaam pun marah pada mereka yang menjadikan agama sebagai olok-olokan atau bahan bercandaan..
ada di dalam kitab Tauhid.



BAB 48

BERSENDA GURAU DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, ALQUR’AN ATAU RASULULLAH .





Firman Allah :

ولئن سألتهم ليقولن إنما كنا نخوض ونلعب قل أبالله وأياته ورسوله كنتم تستهزؤون لا تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم
“Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik ( tentang apa yang mereka lakukan ) tentulah mereka akan menjawab : ‘sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja’, katakanlah : ‘apakah dengan Allah, ayat ayat Nya dan RasulNya kalian selalu berolok-olok ?’, tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman…” ( QS. At taubah, 65 – 66 ).

Diriwayatkan dari Ibnu Umar , Muhammad bin Kaab, Zaid bin Aslam, dan Qatadah, suatu hadits dengan rangkuman sebagai berikut : “Bahwasanya ketika dalam peperangan tabuk, ada seseorang yang berkata : “Belum pernah kami melihat seperti para ahli membaca Alqur’an (qurra’) ini, orang yang lebih buncit perutnya, dan lebih dusta mulutnya, dan lebih pengecut dalam peperangan”, maksudnya adalah Rasulullah dan para sahabat yang ahli membaca Al Qur’an. Maka berkatalah Auf bin Malik kepadanya: “kau pendusta, kau munafik, aku beritahukan hal ini kepada Rasulullah ”, lalu berangkatlah Auf bin Malik kepada Rasulullah untuk memberitahukan hal ini kepada beliau, akan tetapi sebelum ia sampai , telah turun wahyu kepada beliau.
Dan ketika orang itu datang kepada Rasulullah , beliau sudah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya, maka berkatalah ia kepada Rasulullah : “ya Rasulullah, sebenarnya kami hanya bersenda gurau dan mengobrol sebagaimana obrolan orang yang mengadakan perjalanan untuk menghilangkan penatnya perjalanan”, kata Ibnu Umar : “sepertinya aku melihat orang tadi berpegangan sabuk pelana unta Rasulullah, sedang kedua kakinya tersandung-sandung batu, sambil berkata : “kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja”, kemudian Rasulullah bersabda kepadanya :
" أبالله وآياته ورسوله كنتم تستهزؤون "
“Apakah dengan Allah, ayat-ayat Nya, dan RasulNya kamu selalu berolok olok ”.
Rasulullah mengatakan seperti itu tanpa menengok, dan tidak bersabda kepadanya lebih dari pada itu.


Kandungan bab ini :
1-Masalah yang sangat penting sekali, bahwa orang yang bersenda gurau dengan menyebut nama Allah, ayat ayat Nya dan RasulNya adalah kafir.
2-Ini adalah penafsiran dari ayat diatas, untuk orang yang melakukan perbuatan itu, siapapun dia.
3-Ada perbedaan yang sangat jelas antara menghasut dan setia Allah dan RasulNya. [dan melaporkan perbuatan orang orang fasik kepada waliyul amr untuk mencegah mereka, tidaklah termasuk perbuatan menghasut tetapi termasuk kesetiaan kepada Allah dan kaum muslimin seluruhnya].
4-Ada perbedaan yang cukup jelas antara sikap memaafkan yang dicintai Allah dengan bersikap tegas terhadap musuh musuh Allah.
5-Tidak setiap permintaan maaf dapat diterima. [ada juga permintaan maaf yang harus ditolak].


sumber : KITAB TAUHID

للشيخ محمد بن عبد الوهاب

SYEKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

Disusun Oleh Abu Amina Al Anshariy El Jawiy

Disebarkan Pada Maktabah Ma’had Anshorulloh As –Salafiy


Hati-hatilah kawan...
Jika Tak bisa seperti mereka maka jangan hinakan, jika tak INGIN seperti mereka maka jangan mencari alasan seakan-akan kalian lebih baik dari mereka...
Mari merangkak kedalam 'ilmu Alloh, agar faham bagaiman kita bersikap dan menjalani hidup ini.

Adakah persamaan dari kata Syar'i dan modis??
seperti memaksa menyamakan kata "MANUSIA" turunan manusia purba dan "MANUSIA" turunan nabi adam, jelas berbeda...
Jika dua kata itu bisa beriringan, dampaknya terlihat sudah...
Luntur maknanya, karena apa beda hijabers dengan mereka yang ngakunya hijab syar'i tapi masih tabarruj...
tabarruj?? ya berhias diri dihadapan nonmahrom.
ya, seperti aku dulu yang dalam hati masih ada keinginan terlihat dan dilihat cantik..
Masih ingin gamis cantik dengan motif ini dan itu...
Kerudung cantik dengan warna ini dan itu...
Bross dan Kerdudung dimodel ini dan itu...
yah... walau lebar jika warna seperti kupu-kupu indah, jelas itupun mengundang banyak perhatian orang dan itu sudah masuk kedalam tabarruj...
Apalagi, label AKHWAT yang begitu menonjol dalam pandangan...
Menjadi pusat perhatian dan menyejukkan mata..

pernah mendengar Audio kajian Ustadz Zainudin (semoga Alloh memberkahinya) dan ada seorang ikhwan yang bertanya (curhat sih sebenarnya)
dia mengatakan, istrinya semakin cantik tatkala memakai baju syar'i dan iapun tak bisa berbuat apa-apa ketika istrinya mengajar disekolah dengan pakaian itu...
Itulah godaan para laki-laki, seorang akhwat dengan kerudung lebarnya menjadi godaan bagi para ikhwan yang sudah ngaji ataupun laki-laki preman sekalipun.
pernahkah kita sadari, sebagai seorang akhwat ketika ada laki-laki yang menyebut kita cantik... apa kata hatimu??
Pasti berbunga-bunga, berseri seperti tomat merah, tersenyum dan tersipu malu...
tapi sebenarnya itu musibah dan diri ini menjadi fitnah wanita bagi para laki-laki itu...

Semoga tulisan ini menjadi ALARM buat diri pribadi untuk terus belajar dan mamakai pakaian syar'i.
diselesaikan di bumi cinta.
30 Muharom 1437 H ~12112015~
Nina bintu Muchtar