Baju yang katanya Syar'i tapi ada bla-bla-bla...
Panjang sih, tapi warna-warni.
Tertutup sih, tapi pita sana-sini,
Apa menurutmu?
heum..
Sebenarnya bukan untuk menasihati apalagi menjelaskan dengan dalil,
Hufht... bukan ranah saya melainkan mereka yang lebih berilmu, lebih faham, lebih belajar, lebih AHLInya...
dan mereka pun sudah banyak menjelaskan, hanya tinggal kitanya aja apakah mau tambah ilmu, tambah faham dan tambah belajar???
Lengkapnya bisa baca ini --> http://muslimah.or.id/3592-lindungi-diri-dengan-jilbab-syari.html
Atau ini --> http://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Ini juga boleh banget --> http://muslimah.or.id/65-jilbabku-penutup-auratku.html
yang ini penting --> http://muslimah.or.id/5760-saudariku-kembalilah-ke-hijab-asalmu.html
dan ini juga --> http://muslimah.or.id/7631-jilbabku-syari-ataukah-modis.html
yang ini nih, mumtaz lah --> http://muslimah.or.id/221-ujung-pakaianku-penyapu-jalanan.html
Ini hanya seketik cerita, miris dalam realita.
Kenapa pakaian syar'i *(udah baca linknya kan?? so udah faham dong apa itu pakaian syar'i?!!)
Kenapa pakaian syar'i seakan musuh bagi kalian??
Iya kalian!!
ABG bilang begini "Ada Ninjaaaa!!" pada aku dan temanku yang bercadar saat kajian di Blok M
Ibu-ibu bilang juga begini "yang pakai baju itumah istrinya teroris"
hiiiks... sedih..
padahal apa yang dirugikan dari pakaian mereka??
Kalian rugikah jika melihat pemandangan seperti itu??
yah... biasanya kalian untung disajikan pemandangan manusia-manusia setengah telanjang, iya kan??
Tiba-tiba sekarang banyak yang pakai baju syar'i lantas kalian marah...
yang lebih parah lagi adalah, mereka yang sudah "ngaji" *(Katanya siiih kajian versi kelompoknya, kajian hizbi-hizbi)
bilang begini "baju salaf mah ga modis, bingung bedainnya mana kepala mana kaki"
hiiiks iya kali orang jalan pakai kepala!!!
geregettttt deh, katanya udah ngaji, udah faham tapi koo bisa berkata seperti itu pada muslimah yang lain...
Jika itu maksudnya hanya bercanda,
Wallohi... Rosululloh Sholallohu "alaihi wassallaam pun marah pada mereka yang menjadikan agama sebagai olok-olokan atau bahan bercandaan..
ada di dalam kitab Tauhid.
BAB
48
BERSENDA
GURAU DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, ALQUR’AN ATAU RASULULLAH .
Firman
Allah :
ولئن
سألتهم
ليقولن
إنما
كنا
نخوض
ونلعب
قل
أبالله
وأياته
ورسوله
كنتم
تستهزؤون
لا
تعتذروا
قد
كفرتم
بعد
إيمانكم
“Dan
jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik ( tentang apa yang
mereka lakukan ) tentulah mereka akan menjawab : ‘sesungguhnya kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja’, katakanlah :
‘apakah dengan Allah, ayat ayat Nya dan RasulNya kalian selalu
berolok-olok ?’, tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah
kafir sesudah beriman…” ( QS. At taubah, 65 – 66 ).
Diriwayatkan
dari Ibnu Umar , Muhammad bin
Kaab, Zaid bin Aslam, dan Qatadah, suatu hadits dengan rangkuman
sebagai berikut : “Bahwasanya ketika dalam peperangan tabuk, ada
seseorang yang berkata : “Belum pernah kami melihat seperti para
ahli membaca Alqur’an (qurra’) ini, orang yang lebih buncit
perutnya, dan lebih dusta mulutnya, dan lebih pengecut dalam
peperangan”, maksudnya adalah Rasulullah
dan para sahabat yang ahli membaca Al Qur’an. Maka berkatalah Auf
bin Malik kepadanya: “kau pendusta, kau munafik, aku beritahukan
hal ini kepada Rasulullah ”,
lalu berangkatlah Auf bin Malik kepada Rasulullah untuk
memberitahukan hal ini kepada beliau, akan tetapi sebelum ia sampai ,
telah turun wahyu kepada beliau.
Dan
ketika orang itu datang kepada Rasulullah ,
beliau sudah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya, maka
berkatalah ia kepada Rasulullah : “ya Rasulullah, sebenarnya kami
hanya bersenda gurau dan mengobrol sebagaimana obrolan orang yang
mengadakan perjalanan untuk menghilangkan penatnya perjalanan”,
kata Ibnu Umar : “sepertinya aku melihat orang tadi berpegangan
sabuk pelana unta Rasulullah, sedang kedua kakinya tersandung-sandung
batu, sambil berkata : “kami hanyalah bersenda gurau dan bermain
main saja”, kemudian Rasulullah bersabda kepadanya :
"
أبالله
وآياته
ورسوله
كنتم
تستهزؤون
"
“Apakah
dengan Allah, ayat-ayat Nya, dan RasulNya kamu selalu berolok olok ”.
Rasulullah
mengatakan seperti itu tanpa
menengok, dan tidak bersabda kepadanya lebih dari pada itu.
Kandungan
bab ini :
1-Masalah
yang sangat penting sekali, bahwa orang yang bersenda gurau dengan
menyebut nama Allah, ayat ayat Nya dan RasulNya adalah kafir.
2-Ini
adalah penafsiran dari ayat diatas, untuk orang yang melakukan
perbuatan itu, siapapun dia.
3-Ada
perbedaan yang sangat jelas antara menghasut dan setia Allah dan
RasulNya. [dan melaporkan perbuatan orang orang fasik kepada waliyul
amr untuk mencegah mereka, tidaklah termasuk perbuatan menghasut
tetapi termasuk kesetiaan kepada Allah dan kaum muslimin seluruhnya].
4-Ada
perbedaan yang cukup jelas antara sikap memaafkan yang dicintai Allah
dengan bersikap tegas terhadap musuh musuh Allah.
5-Tidak
setiap permintaan maaf dapat diterima. [ada juga permintaan maaf yang
harus ditolak].
sumber : KITAB
TAUHID
للشيخ
محمد
بن
عبد
الوهاب
SYEKH
MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB
Disusun
Oleh Abu Amina Al Anshariy El Jawiy
Disebarkan
Pada Maktabah Ma’had Anshorulloh As –Salafiy
Hati-hatilah kawan...
Jika Tak bisa seperti mereka maka jangan hinakan, jika tak INGIN seperti mereka maka jangan mencari alasan seakan-akan kalian lebih baik dari mereka...
Mari merangkak kedalam 'ilmu Alloh, agar faham bagaiman kita bersikap dan menjalani hidup ini.
Adakah persamaan dari kata Syar'i dan modis??
seperti memaksa menyamakan kata "MANUSIA" turunan manusia purba dan "MANUSIA" turunan nabi adam, jelas berbeda...
Jika dua kata itu bisa beriringan, dampaknya terlihat sudah...
Luntur maknanya, karena apa beda hijabers dengan mereka yang ngakunya hijab syar'i tapi masih tabarruj...
tabarruj?? ya berhias diri dihadapan nonmahrom.
ya, seperti aku dulu yang dalam hati masih ada keinginan terlihat dan dilihat cantik..
Masih ingin gamis cantik dengan motif ini dan itu...
Kerudung cantik dengan warna ini dan itu...
Bross dan Kerdudung dimodel ini dan itu...
yah... walau lebar jika warna seperti kupu-kupu indah, jelas itupun mengundang banyak perhatian orang dan itu sudah masuk kedalam tabarruj...
Apalagi, label AKHWAT yang begitu menonjol dalam pandangan...
Menjadi pusat perhatian dan menyejukkan mata..
pernah mendengar Audio kajian Ustadz Zainudin (semoga Alloh memberkahinya) dan ada seorang ikhwan yang bertanya (curhat sih sebenarnya)
dia mengatakan, istrinya semakin cantik tatkala memakai baju syar'i dan iapun tak bisa berbuat apa-apa ketika istrinya mengajar disekolah dengan pakaian itu...
Itulah godaan para laki-laki, seorang akhwat dengan kerudung lebarnya menjadi godaan bagi para ikhwan yang sudah ngaji ataupun laki-laki preman sekalipun.
pernahkah kita sadari, sebagai seorang akhwat ketika ada laki-laki yang menyebut kita cantik... apa kata hatimu??
Pasti berbunga-bunga, berseri seperti tomat merah, tersenyum dan tersipu malu...
tapi sebenarnya itu musibah dan diri ini menjadi fitnah wanita bagi para laki-laki itu...
Semoga tulisan ini menjadi ALARM buat diri pribadi untuk terus belajar dan mamakai pakaian syar'i.
diselesaikan di bumi cinta.
30 Muharom 1437 H ~12112015~
Nina bintu Muchtar