Sabtu, 24 Agustus 2019

Anak2 itu...

Pernah pada masanya...
aku mengajar privat anak2 dari orang tua yang hebat... yang ayahnya punya usaha kontruksi dengan banyak mobil beco dan truk, ada lagi yg ayahnya punya toko seperti alfamidi dan juga juragan kos-kosan dan ibunya kerja di kementrian pendidikan, ada juga yang ayahnya punya pabrik di cukanggalih, rumahnya dimana-man bahkan fortunernya dengan flat nama anaknya "R", bahkan sampai yg punya toko roti dan toko pancingan di seluruh curug... maasyaa Alloh... mereka adalah orang tua muslim dan non muslim..

Siangnya aku mengajar di tempat les yang aku rintis sendiri, hanya bermodalkan pengalaman dari mengajarku saat freelance waktu SMK, ditambah dengan beberapa seminar dan training seperti AHE dan jarimatika... di sebuah kontrakan kecil di tengah padatnya penduduk desa, dekat dengan kelurahan, masjid, lapangan, puskesmas dan sekolah favorit... tempat yang strategis... malamnya aku mengajar privat untuk mengaji dan belajar di rumah2 murid2..

Anak2 itu... mereka sekolah di sekolahan elit dan swasta yang relatif mahal, dimulai dari islamic village, al Fityan, DR, Karlina bahkan Strada...
Aku cukup meyakini, bahwa guru2 mereka di sekolah sudah maksimal dalam pengajaran...

Tapi setiap orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik dan menjadikan anaknya terbaik juga di sekolah... sehingga mereka rela biarkan anak2nya les bahkan hampir setiap hari... dan sedikit kebanggan karena mereka mendatangi ku... alhamdulillaah...

Justru disinilah terkadang tantanganku... sedih melihat mereka dengan pulang sekolah dalam keadaan letih... jikapun mereka aktif, mungkin sudah jengah melihat buku lagi buku lagi saat di luar sekolah... tetapi diamanahkan diriku, harus bertanggung jawab akan hal itu...

Sering kali mereka datang, sembarang taruh tas dan sepatu... lalu langsur tidur-tiduran disampingku... atau bercerita tentang sekolah, atau diam dan membisu... kadang malah sibuk main dengan kucingku... membiarkan mereka itu caraku, atau hanya mendengarkan dan menyimak mereka... membuat mereka tenang dan nyaman... mungkin cuma di tempat les ku yang seperti daycare ^^, bebas waktu bahkan kadang orang tua lupa jemput... hihiii

setiap anak berbeda, metodenya pun berbeda... aku pelajari setiap diri dari mereka... yg tidak mau menyentuh buku, diakali dengan hanya sekedar tanya jawab dan dialog, sampai mereka bilang "ohh gitu, iya bener, sip sip" belajar cukup disitu karena berarti mereka sudah faham... ada yg maunya kuis dengan papan tulis, tidak mau lagi pegang pensil dan buku... yasudah sibukkan saja mereka dengan soal2 dikte, dengan jawaban langsung di papan tulis atau mereka yang tulis soalnya sendiri, aktifkan mereka dengan caranya sendiri... ada juga tipe anak2 manja dan tipe anak2 mandiri...

Tingkatan mereka pun beda2, dari yang anak2 usia dini sampai kelas 6 SD... ada yang panggil miss nina ataupun bu nina... hingga qodarulloh motorku hilang, dan tidak bisa lagi mengajar... terpaksa aku harus pindah ke depan rumah... tapi maasyaa Alloh... mereka mau mengikutiku... hiiikksss terharu... bahwa cinta itu magnet... kepolosan anak2 dan ketulusan hatiku, dibantu dengan usaha orang tua yang support selalu, saling sinergi... dan keberkahan pun muncul... begitu indah...


Dan...
Kini...
Aku berharap, suatu saat nanti ada seorang yang mau amanahkan anak2nya lagi padaku... dari seorang nomor satu yang paling penting di dunia, dari seorang yang hebat yang bisa membuka pintu surga... anak2 dari suamiku... anak2ku...
Untuk calon suamiku, calon imamku, calon ayahnya anak2 ku...
ijinkan aku menjadi madrosatul 'ula untuk anak2 kita... membimbing mereka dgn cinta dan cukup belajar di rumah sambil menghafal qur'an... menyemai mereka dengan kasih sayang di usia anak2 mereka yg singkat, dan menyiapkan mereka sampai mereka siap dalam asuhan pondok untuk mendapatkan guru2 yang lebih baik lagi dari ibunya...
Agar tak ada beban dihatinya, agar ia tulus berjuang dalam ilmu dan islam, hingga Alloh muliakan derajatnya... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar